Gorontalo, 13 Juni 2024, Program Studi Magister Pendidikan Geografi Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar diskusi ilmiah dengan tema “Geospasial untuk Sulawesi: Gotong Royong Penyediaan Unsur Batas Wilayah dalam Pemutakhiran Peta Dasar”. Kegiatan ini diadakan di Aula Lantai 2 FMIPA UNG dan dihadiri oleh mahasiswa S2 Pendidikan Geografi, mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, serta dosen dari Program Studi S2 Pendidikan Geografi.

Diskusi ilmiah ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam mengenai peran penting data geospasial dalam modernisasi dan pembaruan peta dasar, khususnya untuk wilayah Sulawesi. Dalam kegiatan ini, narasumber Aji Putra Perdana, S.Si., M.Sc., seorang surveyor dari Badan Informasi Geospasial (BIG), membagikan pengetahuan dan pengalamannya terkait pengumpulan dan analisis data geospasial yang akurat dan relevan.

Aji Putra Perdana menjelaskan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam penyediaan unsur batas wilayah. “Gotong royong dalam penyediaan unsur batas wilayah sangat penting untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan akurat dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam,” ujar Aji.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penyampaian teori dan konsep, tetapi juga melibatkan peserta dalam diskusi aktif dan sesi tanya jawab. Para peserta diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber mengenai berbagai isu dan tantangan dalam pengelolaan data geospasial di Sulawesi. Diskusi yang interaktif ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam bidang geospasial.

Selain itu, dalam rangkaian kegiatan ini, dilakukan juga penandatanganan Dokumen Implementation Agreement (IA) antara Program Studi S2 Pendidikan Geografi dengan Badan Informasi Geospasial (BIG). Penandatanganan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kerja sama antara akademisi dan praktisi dalam bidang geospasial, serta mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian di UNG.

Kegiatan diskusi ilmiah ini mendapat tanggapan positif dari para peserta. Salah satu mahasiswa S2 Pendidikan Geografi mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan baru mengenai pentingnya data geospasial dalam berbagai aspek kehidupan. “Saya sangat terbantu dengan penjelasan narasumber yang sangat detail dan mudah dipahami. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menambah pengetahuan dan keterampilan kami sebagai calon ahli geografi,” ujarnya.

Secara keseluruhan, diskusi ilmiah ini berhasil mencapai tujuannya dalam memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya data geospasial dan cara-cara efektif untuk mengelolanya. Dengan adanya kerja sama antara UNG dan BIG, diharapkan akan ada lebih banyak inisiatif dan program yang mendukung pengembangan geospasial di Indonesia, khususnya untuk wilayah Sulawesi.

Diskusi ilmiah ini menegaskan komitmen Universitas Negeri Gorontalo dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di bidang geografi, serta peran aktifnya dalam mendukung pembangunan nasional melalui penyediaan data geospasial yang akurat dan dapat diandalkan. Diharapkan, kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara rutin untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.